Hadist Arbain dikenal juga dengan sebutan Hadist Empat Puluh
Hadist empat puluh adalah koleksi hadist-hadist yang disusun oleh Imam Nawawi di dalam kitab karangannya yang bernama Matan Arba'in. Terdapat sebanyak empat puluh dua buah hadist sabda junjungan Nabi Muhammad SAW yang membicarakan mengenai akidah dan tauhid di dalam Islam. Pentingnya karya Imam Nawawi ini sehingga Ibnu Hajar mengarang sebuah kitab bernama Fathul Mubin Li-Syarhil Arba'in yang mengupas dan mebincangkan hadist-hadist himpunan Imam Nawawi.
Hadist Pertama
" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : - ' Hanyasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan hanyasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang ingin ia memperolehinya atau karena seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah karenanya.'
Hadist Kedua
Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya : Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahwa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata :
Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ?
Rasulullah : Islam, yaitu hendaklah mengucap syahadat - bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahwasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana.
Sipemuda : Benar katamu.
( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya )
Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ?
Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya.
Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ?
Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?.
Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ?
Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi.
( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) :
Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ?
Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui.
Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.
Hadist Ketiga
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Umar r.a, berkata : Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Islam itu didirikan atas lima ( pekara ) - Menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahwasanya Muhammad itu Rasulullah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, naik haji ke Baitullah dan puasa sebulan Ramadhan. "
Hadist Keempat
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Mas'ud r.a, katanya Rasulullah SAW telah menceritakan kepada kami, sedangkan baginda seorang yang benar dan dibenarkan kata-katanya, sabdanya : ' Sesungguhnya sesaorang kamu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa setitik air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian seketul daging seperti yand demikian itu juga, yaitu 40 hari. Kemudian diutuskan kepadanya malaikat, lalu ditiupkan roh kepadanya dan diperintahkan menulis empat pekara : rezekinya, ajalnya, amalannya, celaka dan bagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya sesaorang kamu itu tetap akan beramal dengan amalan ahli syurga sehinggalah di antaranya dengan syurga itu jaraknya cuma sehasta saja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya ( suratan takdir ) sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya sesaorang kamu tetap akan beramal dengan amalan ahli neraka sehinggalah di antara dirinya dengan neraka cuma sehasta saja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya sehingga dia beramal dengan amalan ahli syurga, maka akhirnya masuklah dia ke dalam syurga itu. "
Hadist Kelima
" Daripada Ummul Mukminin, Ummi Abdullah Aisyah r.a. katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang bukan darinya adalah tertolak ', ~ diriwayatkan dari Al-Bukhari dan Muslim. Dan pada riwayat yang lain oleh Imam Muslim : " Barangsiapa yang melakukan sesuatu amalan yang tidak dari perintah kami, maka ia adalah tertolak. "
Hadist Keenam
"Dari Abu Abdullah An-Nu'man bin Basyir r.a. katanya : saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya yang halal itu terang ( jelas ) dan yang haram itu terang, dan di antara keduanya pula terdapat pekara-pekara yang syubahat ( tidak terang halal atau haramnya ) yang tiada diketahui oleh orang banyak. Orang yang memelihara dirinya dari pekara-pekara yang syubahat itu adalah seperti orang yang melindungi agama dan kehormatan dirinya. Orang yang tergelincir ke dalam pekara syubahat itu akan tergelincir masuk ke dalam pekara haram. Laksana seorang pengembala di pinggir sebuah tempat larangan, yang akhirnya lalai dan masuk ia ke dalam tempat larangan itu. Adapun bagi setiap raja sebuah tempat larangan, dan tempat larangan Allah itu adalah pekara-pekara yang diharamkanNya. dan ketahuilah pada setiap jasad itu seketul daging. Andainya ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan sekiranya ia rosak maka rosaklah seluruh jasad itu. Itulah hati. '
Hadist Ketujuh
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad-Dhari r.a, bahwasanya Nabi SAW bersabda : ' Agama itu adalah nasihat. ' Kami sekelian bertanya : ' Untuk siapa ? ' Maka jawab Rasulullah SAW : ' Bagi Allah, kitabNya, RasulNya dan bagi penganjur-penganjur kaum Muslimin dan orang awamnya. '
Hadist Kedelapan
Dari Ibn Umar r.a, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : ' Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehinggalah mereka mengaku tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu Rasulullah, dan mendirikan sembahyang, memberi zakat, maka jika mereka melakukan semua itu akan terselamatlah darah dan harata benda mereka dariku, kecuali yang mana ada hak Islam padanya dan perkiraan mereka terserahlah kepada Allah Ta'ala. '
Hadist Kesembilan
Dari Abu Hurairah Abdul Rahman bin Sakhar r.a : " Bahwa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Apa yang aku larang kamu lakukan maka hendaklah kamu tinggalkannya, dan apa yang aku perintahkan kamu lakukan hendaklah kamu lakukan sekadar kemampuan kamu. Sesungguhnya telah binasa umat-umat yang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak bertanya serta pertelingkahan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka.
Hadist Kesepuluh
Dari Abu Hurairah r.a : Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik, dia tidak akan menerima melainkan yang baik saja. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum Mukminin sama sebagaimana Dia memerintahkan para Mursalin ( para Rasul ). Allah berfirman : ' Wahai para Rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang saleh. ' Dan Allah berfirman lagi : ' Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik yang Kami berikan kepada kamu. ' Kemudian Rasulullah SAW mengisahkan tentang seorang lelaki yang telah belayar jauh. Rambutnya kusut, berdebu, mengangkat kedua belah tapak tangannya ke langit serta memohon : Ya Tuhanku ! Ya Tuhanku ! Sedangkan makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram dan pakaiannya dari yang haram, dan dia telah dikenyangkan dari sumber yang haram. Alangkah jauhnya dia ( doanya ) untuk dikabulkan. '
Hadist Kesebelas
Dari Abu Muhammad, Al-Hasan bin Ali bin Abu Talib, cucu Rasulullah SAW dan kesayangannya r.a yang berkata : " Aku menghafal dari Rasulullah SAW : ' Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada yang tiada meragukanmu. "
Hadist Keduabelas
Dari Abu Hurairah r.a katanya: " Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sebaik-baik Islam sesaorang itu adalah peninggalannya tentang apa yang tiada kena mengena dengannya. "
Hadist Ketigabelas
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik r.a, khadam kepada Rasulullah SAW, bersabda Nabi SAW : Tiada beriman sesaorang kamu, sehinggalah ia mencintai saudaranya sama seperti ia menyintai dirinya sendiri.
Hadist Keempatbelas
Dari Ibnu Mas'ud r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada dihalalkan darah seorang Muslim, kecuali atas satu dari tiga sebab ; janda yang berzina, jiwa dengan jiwa ( membunuh tanpa hak ) dan orang yang meninggalkan agamanya, yang memisahkan diri dari jemaah.'
Hadist Kelimabelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berbuat baik kepada jiran tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah menghormati tetamunya. "
Hadist Keenambelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya ada seorang telah berkata kepada Nabi SAW : " Nasihatilah kepadaku ! " Dijawab oleh Nabi SAW : " Jangan marah! " Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka tetap Rasulullah SAW mengatakan : " Jangan marah ! "
Hadist Ketujuh belas
Dari Abi Ya'la Syaddad bin Aus r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda : " Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berihsan ( menyempurnakan sesuatu dengan baik ) terhadap semua pekara. Seandainya kamu membunuh, maka bunuhlah secara sempurna, dan apabila menyembelih maka elukkanlah penyembelihan. Hendaklah sesaorang kamu menajamkan mata pisaunya dan merehatkan penyembelihannya. "
Hadist Kedelapan belas
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdul Rahman, Muaz bin Jabal r.a, dari Rasulullah SAW, sabdanya : " Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringkanlah perbuatan jahat itu dengan perbuatan baik, mudah-mudahan yang baik itu akan memadam yang jahat. Dan berperangai kepada manusia dengan dengan perangai yang bagus. "
Hadist Kesembilanbelas
Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas r.a : " Bahwa pada suatu hari saya sedang berada di belakang Rasulullah SAW ( di atas binatang tunggangannya ), lalu sabda baginda : ' Wahai anak kecil, sesungguhnya aku telah mengajar kamu beberapa perkataan. Peliharalah ( perintah ) Allah, niscaya Dia akan memelihara kamu, peliharalah ( kehormatan ) Allah, niscaya engkau akan merasakan Dia berada bersama-samamu. Jika engkau memohon, pohonlah kepada Allah semata-mata. Jika engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah semata-mata. Ketahuilah bahwa jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu menafaat, niscaya mereka tidak akan mampu memberi menafaat itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah. Begitu juga sekiranya mereka berkumpul untuk menentukan suatu mudharat untuk kamu, niscaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan suatu yang telah ditentukan Allah ke atas kamu. Telah diangkat kalam ( tulisan ) dan telah kering ( tinta ) buku catitan. '
Hadist Keduapuluh
Dari Abu Mas'ud, Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Di antara sabda para Nabi yang terdahulu yang masih dipakai untuk orang banyak ( sehingga kini ) ialah : Jika engkau tiada malu, buatlah sesuka hati kamu. '
Hadist Keduapuluh Satu
Dari Abu Amru dan dikatakan pula dari Abi Amrah Sufyan bin Abdullah r.a, katanya : " Saya pernah bertanya Rasulullah SAW : Ajarkanlah kepadaku suatu ajaran mengenai Islam, yang tidak akan aku tanyakan lagi daripadanya akan seorang yang selain daripada engkau. Sabda Rasulullah SAW : ' Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian hendaklah engkau beristiqamah.' "
Hadist Keduapuluh Dua
Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshari r.a, bahwasanya telah bertanya seorang lelaki kepada Rasulullah SAW : " Apa pendapatmu jika saya menunaikan semua sembahyang fardhu, dan aku berpuasa sebulan Ramadhan, dan aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram, dan aku tidak menambahkan suatu atas demikian itu, adakah aku masuk syurga? Jawab Rasulullah SAW : Ya. "
Hadist Keduapuluh Tiga
Dari Abu Malik Al-Hariths bin Ashim Al-Ashya'ri r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Suci itu sebagian daripada iman, dan Alhamdullilah memenuhi timbangan, dan Subhanallah Wal-Hamdullilah pula akan memenuhi ruang antara langit dan bumi. Dan sembahyang itu cahaya, dan sedekah itu bukti, dan sabar itu sinaran dan Al-Quran itu dalil bagimu atau atasmu. Setiap manusia berusaha, ada yang menjual dirinya, ada yang memeliharanya dan ada yang membinasakannya. '
Hadist Keduapuluh Empat
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a, dari Nabi SAW yang meriwayatkan dari Tuhannya Allah Azzawajalla, bahwasanya Tuhannya telah berkata : " Wahai hamba-hambaKu ! Sesungguhnya aku telah mengharamkan penganiayaan atas diriKu, dan Aku jadikan haram di antara sesama kamu, maka janganlah kamu aniaya-menganiayai.
Wahai hamba-hambaKu ! Kamu sekelian sesat, kecuali siapa yang telah Aku berikan hidayat kepadanya. Maka hendaklah kamu minta hidayat daripadaKu, niscaya Aku akan memberi hidayat itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu lapar kecuali siapa yang telah Aku berikan makanan kepadanya, maka hendaklah kamu sekelain meminta makan daripadaKu, niscaya Aku akan beri kamu makan.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu bertelanjangan, kecuali siapa yang aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian daripadaKu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang dan Akulah yang saja yang mengampunkan segala dosa. Maka mintalah keampunan daripadaKu, niscaya Aku akan mengampunkan segala dosa-dosa kamu.
Wahai hamba-hambaku ! Kamu sekelian tidak mampu merancang sesuatu mudharat untuk memudharatkan Aku, dan kamu tidak mampu merancang sesuatu menafaat untuk memenafaatkan Aku.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya bertaqwa seperti taqwanya hati seorang manusia di antara kamu, niscaya yang demikian itu tidak akan menambahkan barang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berhati jahat seperti jahatnya hati seorang manusia di antara kamu, niscaya yang demikian itu tidak akan mengurangkan barang yang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berkumpul pada sebuah tanah lapang lalu masing-masing meminta padaKu, niscaya Aku akan memperkenankan kepada tiap-tiap seorang itu akan permintaannya, niscaya yang demikian tidak akan mengurangkan sedikit pun dari apa yang Aku miliki, melainkan seperti terkurangnya sebatang jarum yang jatuh ke dalam laut.
Wahai hamba-hambaku ! Sebenarnya semua itu adalah amalan-amalan kamu yang Aku catitkan bagi kamu sekelian, kelak di kemudian hari akan Aku balas atas tiap-tiap satu daripadanya. Oleh itu, barangsiapa menerima kebaikan hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang menerima sebaliknya janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. "
Hadist Keduapuluh Lima
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a jua, bahwasanya segolongan manusia dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW, bertanya kepada Nabi SAW : " Wahai Rasulullah ! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah pula dengan harta kekayaan mereka yang lebih itu."
Bersabda Nabi SAW : " Bukankah Tuhan telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu boleh bersedekah ? Sesungguhnya dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dan tiap-tiap takbir itu sedekah, dan tiap-tiap tahlil itu sedekah, dan pada tiap-tiap tahmid itu sedekah dan pada tiap-tiap tahli itu sedekah, dan menyuruh berbuat kebaikan itu sedekah dan melarang membuat kejahatan itu sedekah, dan persetubuhan sesaorang dengan isteri juga sedekah. "
Bertanya para sahabat : " Ya Rasulullah ! Adakah sesaorang kami yang memuaskan syahwat dengan isterinya mendapat pahala juga ? "
Bersabda Rasulullah SAW : " Apakah pendapat kamu sekiranya sesaorang itu melepaskan syahwatnya pada yang haram, adakah dosa atasnya ? Demikianlah pula, jika ia melepaskan syahwatnya pada yang halal, adalah baginya pahala. "
Hadist Keduapuluh Enam
Daripada Abu Hurairah r.a : Bahwa Nabi SAW telah bersabda : " Setiap anggota manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah. Dan engkau menolong sesaorang menaiki tunggangannya atau pun engkau menolong mengangkat baginya barang-barang ke atas tunggangnya adalah sedekah, dan perkataan yang baik itu sedekah. Dan pada tiap-tiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah. Dan engkau menjauhkan bahaya dari jalan laluan juga menjadi sedekah. "
Hadist Keduapuluh Tujuh
Dari An-Nawwas bin Sim'an r.a, dari Nabi SAW yang bersabda : " Kebajikan itu adalah budi pekarti yang baik. Dan dosa pula adalah apa yang tersimpul di dalam diri engkau dan engkau benci bahwa ia diketahui manusia mengenainya.
~ Riwayat Muslim
Dari Abi Wabishah bin Ma'bad r.a : " Bahwa aku datang kepada Rasulullah SAW lalu banginda bertanya : ' Engkau datang bertanyakan arti kebajikan ? ' Aku menjawab : ' Ya '. Sabda Rasulullah SAW lagi : ' Tanyalah hati engkau. ' Kebajikan itu ialah apa yang mententeramkan diri engkau kepadanya serta mententeramkan hati. Manakala dosa pula ialah apa yang mengganggu jiwa dan meragui dalam dada, walaupun orang banyak telah memberikan engkau fatwa dan terus menfatwakan sesuatu.' "
Hadist Keduapuluh Delapan
Dari Abi Najih bin Al-Irbadh bin Sariyah, katanya : " Rasulullah SAW telah memberikan suatu nasihat kepada kami yang mengeletarkan hati dan menitiskan air mata. Maka kami berkata kepadanya : ' Wahai Rasulullah, seolah-olah ini suatu nasihat yang terakhir, maka berikanlah kepada kami suatu pesanan. ' Sabda Rasulullah SAW : ' Saya berpesan kepada kamu supaya sentiasa bertaqwa kepada Allah Azza wajalla serta mendengar dan taat sekalipun kepada seorang hamba yang memerinta kamu. Sesungguhnya orang-orang yang masih hidup di antara kamu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang kepada sunnahku dan dan sunnah Khalifah Ar-Rasyiddin Al-Mahdiyyin yang beroleh petunjuk ( daripada Allah ) dan gigitlah ia dengan gigi geraham kamu ( berpegang teguh dengannya dan jangan dilepaskan sunnah-sunnah itu ).
Dan jauhilah kamu dari pekara-pekara yang diadakan, karena sesungguhnya tiap-tiap bida'ah itu menyesatkan. '
Hadist Keduapuluh Sembilan
Dari Muaz bin Jabal r.a, berkata : " Khabarkan kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku masuk ke dalam syurga dan menjauhkan aku dari neraka. "
Jawab Nabi SAW : " Sebenarnya engkau telah bertanya suatu pekara yang besar, dan sesungguhnya amat mudah sekali bagi siapa yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala, yaitu : Hendaklah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan suatu yang lain. Engkau mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa sebulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Maukah engkau aku khabarkan pokok amalan, tiangnya dan kemuncaknya? " Aku menjawab : " Mau, ya Rasulullah . " Sabda baginda : " Pokok amalan ialah Islam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Maukah engkau aku khabarkan kunci kepada semua pekara ini ? " Aku menjawab : " Mau, ya Rasulullah. " Lalu baginda memegang lidahnya seraya berkata : " Awas, jaga ini baik-baik. "
Aku bertanya : " Ya Rasulullah, adakah kami akan dituntut karena berkata dengannya ? " Baginda lalu menjawab : " Dan tidak akan dicampakkan manusia ke atas muka mereka atau batang hidung mereka ke dalam neraka, melainkan hasil tutur bicara mereka. "
Hadist Ketigapuluh
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusani, Jurthum bin Nashir r.a, daripada Rasulullah SAW, yang bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa kewajipan, maka janganlah kamu mengabaikannya. Dan ia telah menetapkan beberapa hudud ( batasan ), maka janganlah kamu melampauinya. Dia telah mengharamkan beberapa benda maka janganlah kamu melanggarnya. Dan Dia telah mendiamkan beberapa pekara sebagai suatu rahmat terhadap kamu, bukan karena lupa maka janganlah kamu membahas mengenainya. "
Hadist Ketigapuluh Satu
Dari Abu Abbas, Sahil bin Saad As-Sa'idd r.a, berkata : " Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW dan bertanya : ' Ya Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan, sekiranya aku buat, niscaya aku dicintai oleh Allah dan orang banyak. '
Maka dijawab Nabi : ' Hendaklah zahid di dunia, niscaya engkau dicintai oleh Allah dan engkau zahid pada apa yang ada di sisi manusia, maka niscaya engkau dicintai oleh orang banyak. '
Hadist Ketigapuluh Dua
Dari Abi Said Sa'd bin Malik bin Sinan Al-Khudri r.a, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : " Tiada mudharat dan tiada memudharatkan. "
Hadist Ketigapuluh Tiga
Dari Ibn Abbas r.a bahwa Nabi SAW pernah bersabda : " Jika dilayankan setiap orang dengan tuntutannya, niscaya ada orang yang menuntut harta benda orang lain dan ada pula yang menuntut darahnya. Akan tetapi yang menuntut itu harus menbawa saksi, manakala yang memungkiri harus bersumpah. "
Hadist Ketigapuluh Empat
Dari Abi Said Al-Khudri r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya ( kuasanya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahnya dengan lidahnya ( nasihatnya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahkannya dengan hatinya ( tidak meridhoi perbuatan tersebut ). Dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.
Hadist Ketigapuluh Lima
Dari Abu Hurairah r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Janganlah kamu berdengki-dengkian, dan jangan kamu tipu-menipu, dan jangan benci-membenci, dan jangan musuh memusuhi, dan jangan kamu berjual beli atas jual beli setengah yang lain, dan jadilah kamu sekelian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim adalah bersaudara sesama Muslim, tidak boleh menganiayanya, tidak boleh membiarkannya tartindas, tidak boleh mendustainya dan tidak boleh menghinainya.
Taqwa itu berpuncak dari sini - sambil Nabi SAW menunjukkan ke dadanya tiga kali. Sudah memadailah kejahatan seorang itu jika ia menghina saudaranya yang Islam. Seorang Muslim ke atas seorang Muslim yang lain diharamkan darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. ' "
Hadist Ketigapuluh Enam
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda : " Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan dirinya dari suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat.
Dan barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang yang susah, niscaya Allah akan meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutup keaipan seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup keaipannya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya berusaha menolong saudaranya.
Barangsiapa yangmenuju satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat., di kelilingi oleh para Malaikat dan disebut Allah kepada siapa yang di sisiNya. Siapa yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh keturunannya. "
Hadist Ketigapuluh Tujuh
Dari Ibn Abbas r.a dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadist ini daripada Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala, katanya : " Sesungguhnya Allah telah menetapkan yang baik dan yang jahat, dan telah menerangkan keduanya itu. Maka barangsiapa yang bercita kepada kebaikan, kemudian ia tidak mengerjakannya - Allah akan mencatit disisinya satu hasanah yang sempurna. Dan jika ia melaksanakan, niscaya Allah akan menuliskan di sisiNya sepuluh hasanah hingga tujuh ratus kali lipat ganda dan hingga sampai beberapa kali ganda banyaknya. Dan jika ia bercita-cita mengerjakan sesuatu kejahatan kemudian tidak dilakukannya, Allah akan menuliskan di sisiNya satu hasanah yang sempurna. Jika ia meneruskan cita-citanya yang jahat itu dan melakukannya, Allah akan menuliskan baginya satu kejahatan saja.
~ Bukhari dan Muslim dalam kitab sahih keduanya.
Hadist Ketigapuluh Lapan
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang memusuhi waliKu ( orang yang setia padaku ), maka sesungguhnya aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seorang hambaku yang bertaqarrub ( beramal ) kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Ku cintai hanya dari ia menunaikan semua yang ku fardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaKu sentiasa bertaqarrub dirinya kepadaKu dengan nawafil ( ibadah sunnah ) sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, niscaya adalah Aku sebagai pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan sebagai penghilantannya yang ia melihat dengannya, dan sebagai tangannya yang ia bartindak dengannya, dan sebagai kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sekiranya ia meminta kepadaKu niscaya Aku berikan kepadanya, dan sekiranya ia memohon perlindungan kepadaKu niscaya Aku lindungi ia
Hadist Ketigapuluh Sembilan
Dari Ibn Abbas r.a, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah memaafkan bagiku daripada umatku segala perbuatan dari kesilapan dan kelupaan dan segala yang dipaksa ke atas diri mereka
Hadist Keempat puluh
Dari Ibn Umar r.a., katanya : " Rasulullah SAW telah memegang bahuku dan bersabda : ' Anggaplah dirimu di dunia ini sebagai seorang perantau, atau pengembara. ' Maka Ibn Umar berkata : "Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi. Dan jika engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu petang. Gunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakit. Dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu mati. "
Hadist Keempat puluh Satu
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada beriman sesaorang dari kamu sehingga hawa nafsunya patuh kepada apa yang aku sampaikan. ' "
Hadist Keempatpuluh Dua
Dari Anas r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Telah berfirman Allah Ta'ala :
Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau berdoa berharap kepadaKu, Aku akan tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tiada peduli.
Wahai anak Adam ! Andaikata dosa-dosa kamu setinggi langi kemudian kamu memohon keampunanKu, niscaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang padaku dengan dosamu sepenuh bumi ini, kemudian engkau menemuiKu, pada hal tiada engkau menyekutui akan Aku dengan sesuatu pun, niscaya Aku akan datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar